MGt6NGZ6MaVaMqZcMaV6Mat4N6MkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE101

Penari Malam

Penari Malam

Aku melihat penari itu
duduk di sudut dengan mata basah

suatu malam, dia telah menenggelamkan kesedihan
dari gemulai tangan dan pinggul
rambut tergerai
setengah tubuh telanjang
suatu ketika, dia telah mengantarkanku
pada hidup
pada cinta 
kesaksiannya di atas panggung
telah diterjemahkan oleh waktu

setiap geraknya merantaikan kesejatian
dug 
tak
dug
dug tak
perempuan yang gelisah
lekuk tubuhnya birahi
tak ada lelaki sejati dihadapannya
segala luluh

sebut saja perempuan itu tuhan



Penyair Tua di Sebelahku

Suatu malam ia terbangun
mengambil sebatang kretek
matanya merah mengantuk
seperti api lilin

ia menulis puisi untuk sejarah
di jendela
burung hantu menatap sendu
seolah waktunya hanya seusia 
kupu-kupu

lalu, ia membayangkan masa muda
orang-orang muda seperti api
membakar sejarah dengan arak
hatinya telah pergi bersama birahi
tak mengerti arah
kembali

malam berikutnya
aku mulai terganggu oleh suara batuknya
namun ia masih menulis puisi
sebab orang tua bukan generasi pemarah
aku lihat tubuhnya ringkih
jemari tanpa daging
tulang-tulangnya memainkan politik

setiap malam keluhannya berbau darah.
Share This Article :
Nana Sastrawan

Nana Sastrawan adalah nama pena dari Nana Supriyana, S.Pd tinggal di Tangerang, lahir 27 Juli di Kuningan, Jawa Barat. Menulis sejak sekolah menengah pertama, beberapa karyanya banyak dimuat di berbagai media, tulisan skenarionya telah dan sedang difilmkan. Ia senang bergerak dibidang pendidikan, sosial dan kebudayaan di Indonesia. Dia juga sering terlihat hadir di berbagai kegiatan komunitas seni dan sastra Internasional, kerap dijumpai juga tengah membaca puisi, pentas teater dan sebagai pembicara seminar. Laki-laki yang berprofesi sebagai pendidik di sekolah swasta ini pernah menjadi peserta MASTERA CERPEN (Majelis Sastra Asia Tenggara) dari Indonesia bersama para penulis dari Malaysia, Brunei, Singapura. Dia juga menerima penghargaan Acarya Sastra IV dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2015. Karya sastranya berupa buku kumpulan puisi adalah Tergantung Di Langit (2006), Nitisara (2008), Kitab Hujan (2010). Beberapa karya sastranya berupa puisi dan cerpen tergabung dalam Menggenggam Cahaya (2009), G 30 S (2009), Empat Amanat Hujan (2010), Penyair Tali Pancing (2010), Hampir Sebuah Metafora (2011), Kado Sang Terdakwa (2011), Gadis Dalam Cermin (2012), Rindu Ayah (2013), Rindu Ibu (2013). Dan beberapa novelnya adalah Anonymous (2012). Cinta Bukan Permainan (2013). Cinta itu Kamu (2013). Love on the Sky (2013). Kerajaan Hati (2014). Kekasih Impian (2014). Cinta di Usia Muda (2014). Kumpulan Cerpennya, ilusi-delusi (2014), Jari Manis dan Gaun Pengantin di Hari Minggu (2016), Chicken Noodle for Students (2017). Tahun 2017 dan 2018 tiga bukunya terpilih sebagai buku bacaan pendamping kurikulum di SD dan SMA/SMK dari kemendikbud yaitu berjudul, Telolet, Aku Ingin Sekolah dan Kids Zaman Now. Dia bisa di sapa di pos-el, nitisara_puisi@yahoo.com. Dan di akun medsos pribadinya dengan nama Nana Sastrawan. Atau di situs www.nanasastrawan.com. Karya lainnya seperti film-film pendek dapat ditonton di www.youtube.com.

5871077136017177893