: KOIn
Senyap mengukir dada
cipta semilir, patah segala
bersama jingga membelah cakrawala
diantara redup mata
mimpi menjadi ketabahan
dalam perjalanan yang kian menepi
dan senja melahirkan air mata
hati pun berguguran
mencium tanah basah
yang tengah terjebak ketiadaan
# Puisi ini dibawakan di acara One day Indraja, 27 Februari 2010.
comment 0 komentar
more_vert