MGt6NGZ6MaVaMqZcMaV6Mat4N6MkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE101

Kids Jaman Now - Episode 1



Film Kids Jaman Now ditulis oleh Nana Sastrawan dan dimainkan oleh para pemain remaja yang tergabung dalam Nana Sastrawan Group, suatu komunitas yang mengedepankan kreativitas dan karya. Film ini terinspirasi dari kehidupan remaja dalam peradaban sekarang, yang sering disebut generasi milenial. Dalam episode ini, Zahira, seorang remaja yang harus meninggalkan Agam. Kekasihnya semasa SMP. Dia meski berbeda sekolah karena akan melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK.
Zahira merasakan perbedaan dalam dirinya. Dia merasa takut dan khawatir untuk berpisah dengan Agam. Di satu sisi, dia juga merasa kesulitan bergaul di sekolah yang barunya. Zahira bertemu dengan berbagai macam remaja se-usianya dengan berbeda karakter, yang belum dikenal sama sekali. Di sinilah, Zahira harus menyadari bahwa dia mulai beranjak dewasa dan harus melakukan segala hal dengan sendiri.
Ketika perasaan sedang tak stabil, Zahira harus menghadapi Damiyanti dan Nur Alifta. Dua remaja di sekolahnya yang selalu mem-bully. Zahira merasa dia diasingkan di sekolah barunya, tak memiliki teman. Lalu, apa yang selanjutnya akan terjadi. Akankah Zahira bangkit dari keterpurukannya? Tonton sampai selesai ya…. Film ini dibuat dengan harapan dapat memberikan pencerahan kepada para remaja. Selamat Menyaksikan!


Share This Article :
Nana Sastrawan

Nana Sastrawan adalah nama pena dari Nana Supriyana, S.Pd tinggal di Tangerang, lahir 27 Juli di Kuningan, Jawa Barat. Menulis sejak sekolah menengah pertama, beberapa karyanya banyak dimuat di berbagai media, tulisan skenarionya telah dan sedang difilmkan. Ia senang bergerak dibidang pendidikan, sosial dan kebudayaan di Indonesia. Dia juga sering terlihat hadir di berbagai kegiatan komunitas seni dan sastra Internasional, kerap dijumpai juga tengah membaca puisi, pentas teater dan sebagai pembicara seminar. Laki-laki yang berprofesi sebagai pendidik di sekolah swasta ini pernah menjadi peserta MASTERA CERPEN (Majelis Sastra Asia Tenggara) dari Indonesia bersama para penulis dari Malaysia, Brunei, Singapura. Dia juga menerima penghargaan Acarya Sastra IV dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2015. Karya sastranya berupa buku kumpulan puisi adalah Tergantung Di Langit (2006), Nitisara (2008), Kitab Hujan (2010). Beberapa karya sastranya berupa puisi dan cerpen tergabung dalam Menggenggam Cahaya (2009), G 30 S (2009), Empat Amanat Hujan (2010), Penyair Tali Pancing (2010), Hampir Sebuah Metafora (2011), Kado Sang Terdakwa (2011), Gadis Dalam Cermin (2012), Rindu Ayah (2013), Rindu Ibu (2013). Dan beberapa novelnya adalah Anonymous (2012). Cinta Bukan Permainan (2013). Cinta itu Kamu (2013). Love on the Sky (2013). Kerajaan Hati (2014). Kekasih Impian (2014). Cinta di Usia Muda (2014). Kumpulan Cerpennya, ilusi-delusi (2014), Jari Manis dan Gaun Pengantin di Hari Minggu (2016), Chicken Noodle for Students (2017). Tahun 2017 dan 2018 tiga bukunya terpilih sebagai buku bacaan pendamping kurikulum di SD dan SMA/SMK dari kemendikbud yaitu berjudul, Telolet, Aku Ingin Sekolah dan Kids Zaman Now. Dia bisa di sapa di pos-el, nitisara_puisi@yahoo.com. Dan di akun medsos pribadinya dengan nama Nana Sastrawan. Atau di situs www.nanasastrawan.com. Karya lainnya seperti film-film pendek dapat ditonton di www.youtube.com.

5871077136017177893