MGt6NGZ6MaVaMqZcMaV6Mat4N6MkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE101

Novel Anonymous

Novel ini bisa di dapatkan di Gramedia terdekat, silakan klik nama saya atau nama novel di list buku Gramedia untuk mencarinya.

RADAR CIREBON, Halaman 10. KEMBANGKAN MINAT SASTRA

Bertempat di Gazebo Kampus ISIF Swasembada Majasem Kota Cirebon, launching dan bedah novel berjudul Anonymous karya Nana Sastrawan. Acara yang digelar pada jumat (5/10), bertemakan Dinamika Masyarakat Urban dalam Bingkai Novel. Kegiatan ini berlangsung pukul 13.00-16.30 diadakan oleh BEM ISIF bekerja sama dengan komunitas Caraka Pojokan Hati. Hadir mahasiswa UMY Fathan Mubarak, Direktur Fahmina Institute Nuruh Huda, serta Nana Sastrawan. bertujuan untuk menghidupkan sastra Cirebon, seperti yang dikatakan oleh Lutfiah Handayani selaku koordinator acara. "Melalui diskusi ini, membuka cara berpikir masyarakat Cirebon terhadap sastra," katanya.
Anonymous, sebuah novel yang merupakan cerminan dari kehidupan keras di sekeliling kita yang seringkali luput dari perhatian. Sekilas tentang novel ini, yaitu menceritakan perjalanan seorang anak mencari ibunya yang gila. Sang ibu pergi setelah membakar rumahnya. Diksi dan filsafat yang ditawarkan dalam novel ini sangat mudah dicerna.

Dikatakan Lutfiyah, Nana Sastrawan adalah sosok yang patut ditiiru. Karena menurutnya Cirebon adalah salah satu kota yang memiliki minat sastra yang bagus. "Dengan sering diadakan acara bedah novel ini, bisa memotivasi masyarakat kota Cirebon untuk berkarya," kata dia.
Sebagai penulis, Nana mengatakan bahwa sastra harus selalu hidup dalam masyarakat Cirebon. "Karena sastra melahirkan perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik." Tidak hanya diskusi dan bedah novel, dalam kegiatan tersebut ada pertunjukan musik dari Chepy OI. (Mik)

KOMUNITAS CARAKA POJOKAN HATI BEDAH NOVEL "ANONYMOUS" (Kabar Cirebon, hal 2)
Kesambi, (KC).

Nafsu sastra di Cirebon boleh dibilang masih lesu oleh komunitas sastra Cirebon yang tergabung dalam Caraka Pojokan Hati (CPH), kelesuan itu dijawab dengan mengadakan bedah buku Anonymous, sebuah novel karya penulis muda, Nana Sastrawan, di kampus ISIF Fahmina, Jumat (5/10). Acara juga menghadirkan penulis-penulis lainnya, diantaranya Fathan Mubarak, Edeng Samsul Ma'arif serta musikalisasi puisi, Cepy Irawan.
Ketua panitia bedah buku, Lutfia Handayani mengatakan, bedah buku ini dihadirkan untuk menggairahkan kembali sastra Cirebon. " Sastra Cirebon dipandang sedang berada di satu titik yang lesu dan jatuh bangun. Kami memilih buku Anonymous untuk kembali menggairahkannya," ujarnya kepada Kabar Cirebon. Dari karakteristiknya, menurut Lutfi, novel tersebut mampu memberikan energi cara berpikir.
"Segala kondisi kehidupan membuat manusia terkadang berpikir secara irasionalitas dan bedah buku ini semacam gizi bagi masyarakat yang berpikir secara irasionalitas," lanjutnya.

Tanpa Nama.
Anonymous, menurut Nana Sastrawan, berasal dari kata "Tanpa Nama." Judul tersebut mengungkapkan adanya keterasingan antara hubungan ibu dan anak yang hampir"tanpa nama." Sebagian besar karya Nana memang merupakan aliran surealis. Nana mencoba menyajikan kepada para pembacanya sebuah keluarga yang hampir porak-poranda, sang ibu yang sakit jiwa, ayah yang pergi meninggalkan serta anak yang tumbuh tanpa kasih sayang.
"Semua terpusat kepada sanga anak. Mencoba menghadirkan kondisi bathin sang anak dan merasakan bahwa dia terlalu muda untuk menerima kenyataan pahit tentang kondisi orangtuanya yang seperti itu," jelas Nana (C-22)

NOVEL ANONYMOUS DIBAHAS DI ISIF. (Rakyat Cirebon, hal 15)

Komunitas Caraka Pojokan Hati bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institute Studi Islam Fahmina (ISIF) menggelar launching dan bedah novel yang berjudul Anonymous hasil karya Nana Sastrawan di Gazebo kampus ISIF, kemrin (5/10). Dengan mengangjat tema Dinamika Masyarakat urban dalam Bingkai Novel. Acara yang dimulai pukul 13.00 hingga 16.30 itu dihadiri langsung sang penulis Anonymous, Nana Sastrawan, novelis Fathan Mubarak, direktur Fahmina Institute Nurul Huda, dan sastrawan Edeng Syamsul Ma'arif.

Koordiantor acara, Lutfiyah handayani kepada Rakcer mengungkapkan, acara yang juga diselingi dengan pertunjukan musik dari Chepi OI dan Kilungsu itu bertujuan untuk menghidupkan sastra di Cirebon. "Dengan kondisi Cirebon saat ini , cara berpikir masyarakat harus dibuka. Dan mudah-mudahan dengan adanya diskusi ini sebagai momen awal untuk membuka cara berpikir masyarakat Cirebon terhadap sastra." Ungkapnya. Menurut Lutfiyah, Anonymous merupakan sebuah novel yang menjadi cerminan dari kehidupan keras di tengah masyarakat yang sering kali luput dari perhatian. "Diksi dan filsafat yang terdapat di novel ini sangat mudah untuk dicerna, sehingga pembaca pun mudah menyerap makna yang disampaikan dalam novel," kata dia. Cirebon adalah salah satu daerah yang memiliki minat sastra yang sangat bagus, sehingga dengan sering diadakan acara bedah novel seperti ini, diharapkan bisa memotivasi masyarakat Kota Cirebon untuk terus berkarya.

Sementara itu, Nana berharap agar masyarakat Cirebon bisa semakin menunjukan produktivitas menulisnya. "Tidak hanya saya yang bisa menuangkan hasil karya sastra, masayarakat Cirebon juga pasti bisa." Kata dia. (jri)


Share This Article :
Nana Sastrawan

Nana Sastrawan adalah nama pena dari Nana Supriyana, S.Pd tinggal di Tangerang, lahir 27 Juli di Kuningan, Jawa Barat. Menulis sejak sekolah menengah pertama, beberapa karyanya banyak dimuat di berbagai media, tulisan skenarionya telah dan sedang difilmkan. Ia senang bergerak dibidang pendidikan, sosial dan kebudayaan di Indonesia. Dia juga sering terlihat hadir di berbagai kegiatan komunitas seni dan sastra Internasional, kerap dijumpai juga tengah membaca puisi, pentas teater dan sebagai pembicara seminar. Laki-laki yang berprofesi sebagai pendidik di sekolah swasta ini pernah menjadi peserta MASTERA CERPEN (Majelis Sastra Asia Tenggara) dari Indonesia bersama para penulis dari Malaysia, Brunei, Singapura. Dia juga menerima penghargaan Acarya Sastra IV dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2015. Karya sastranya berupa buku kumpulan puisi adalah Tergantung Di Langit (2006), Nitisara (2008), Kitab Hujan (2010). Beberapa karya sastranya berupa puisi dan cerpen tergabung dalam Menggenggam Cahaya (2009), G 30 S (2009), Empat Amanat Hujan (2010), Penyair Tali Pancing (2010), Hampir Sebuah Metafora (2011), Kado Sang Terdakwa (2011), Gadis Dalam Cermin (2012), Rindu Ayah (2013), Rindu Ibu (2013). Dan beberapa novelnya adalah Anonymous (2012). Cinta Bukan Permainan (2013). Cinta itu Kamu (2013). Love on the Sky (2013). Kerajaan Hati (2014). Kekasih Impian (2014). Cinta di Usia Muda (2014). Kumpulan Cerpennya, ilusi-delusi (2014), Jari Manis dan Gaun Pengantin di Hari Minggu (2016), Chicken Noodle for Students (2017). Tahun 2017 dan 2018 tiga bukunya terpilih sebagai buku bacaan pendamping kurikulum di SD dan SMA/SMK dari kemendikbud yaitu berjudul, Telolet, Aku Ingin Sekolah dan Kids Zaman Now. Dia bisa di sapa di pos-el, nitisara_puisi@yahoo.com. Dan di akun medsos pribadinya dengan nama Nana Sastrawan. Atau di situs www.nanasastrawan.com. Karya lainnya seperti film-film pendek dapat ditonton di www.youtube.com.

5871077136017177893