MGt6NGZ6MaVaMqZcMaV6Mat4N6MkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE101

Nana Sastrawan dalam Gerakan Literasi Nasional 2017

Nana Sastrawan

Kementreian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) dalam memperingati Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Sabtu.

"Tim GLN yang terdiri dari atas semua unit utama menerbitkan sepuluh buku terkait gerakan literasi, buku tersebut antara lain buku peta jalan, panduan, modul dan pedoman pelatihan fasilitator," kata Kepala Badan Bahasa Dadang Sunendar.

Gerakan Literasi Nasional merupakan salah satu bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Lembaga yang menjadi koordinator Gerakan Literasi Nasional adalah Badan Bahasa. Selain itu ada juga buku pedoman penilaian dan penskoran serta materi pendukung GLN.

Dadang mengatakan gerakan literasi sebenarnya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab semua pemangku kepentingan termasuk dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi sosial, pegiat literasi, orang tua dan masyarakat.

Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan tingkat literasi menjadi tolak ukur kemajuan bangsa, semakin tinggi tingkat literasi bangsa maka semakin maju bangsa tersebut.

"Gerakan Literasi Nasional dimaksudkan agar menjadi landasan utama mewujudkan Indonesia yang maju. Ciri-ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang sangat kokoh dalam membangun tradisi literasinya," kata Muhadjir.

Laporan Pembangunan Dunia menyebutkan kemampuan membaca masyarakat Indonesia masih tertinggal 45 tahun dibandingkan negara maju. Dia meminta laporan tersebut dapat memacu masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kemampuan literasi.

Nana Sastrawan pun turut hadir di dalam Gerakan Literasi Nasional 2017 dan diabadikan di dalam sebuah vidio. Vidio ini adalah sebagai dokumentasi pribadi ketika Nana Sastrawan mengikuti sayembara penulisan buku cerita anak untuk buku pendamping sekolah yang digagas oleh Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan Republik Indonesia tahun 2017. Ada sekitar 120 penulis dari berbagai bidang keilmuan dan profesional se-Indonesia yang terlibat dalam sayembara ini . Silahkan simak vidio lengkapnya di bawah ini


Share This Article :
Nana Sastrawan

Nana Sastrawan adalah nama pena dari Nana Supriyana, S.Pd tinggal di Tangerang, lahir 27 Juli di Kuningan, Jawa Barat. Menulis sejak sekolah menengah pertama, beberapa karyanya banyak dimuat di berbagai media, tulisan skenarionya telah dan sedang difilmkan. Ia senang bergerak dibidang pendidikan, sosial dan kebudayaan di Indonesia. Dia juga sering terlihat hadir di berbagai kegiatan komunitas seni dan sastra Internasional, kerap dijumpai juga tengah membaca puisi, pentas teater dan sebagai pembicara seminar. Laki-laki yang berprofesi sebagai pendidik di sekolah swasta ini pernah menjadi peserta MASTERA CERPEN (Majelis Sastra Asia Tenggara) dari Indonesia bersama para penulis dari Malaysia, Brunei, Singapura. Dia juga menerima penghargaan Acarya Sastra IV dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2015. Karya sastranya berupa buku kumpulan puisi adalah Tergantung Di Langit (2006), Nitisara (2008), Kitab Hujan (2010). Beberapa karya sastranya berupa puisi dan cerpen tergabung dalam Menggenggam Cahaya (2009), G 30 S (2009), Empat Amanat Hujan (2010), Penyair Tali Pancing (2010), Hampir Sebuah Metafora (2011), Kado Sang Terdakwa (2011), Gadis Dalam Cermin (2012), Rindu Ayah (2013), Rindu Ibu (2013). Dan beberapa novelnya adalah Anonymous (2012). Cinta Bukan Permainan (2013). Cinta itu Kamu (2013). Love on the Sky (2013). Kerajaan Hati (2014). Kekasih Impian (2014). Cinta di Usia Muda (2014). Kumpulan Cerpennya, ilusi-delusi (2014), Jari Manis dan Gaun Pengantin di Hari Minggu (2016), Chicken Noodle for Students (2017). Tahun 2017 dan 2018 tiga bukunya terpilih sebagai buku bacaan pendamping kurikulum di SD dan SMA/SMK dari kemendikbud yaitu berjudul, Telolet, Aku Ingin Sekolah dan Kids Zaman Now. Dia bisa di sapa di pos-el, nitisara_puisi@yahoo.com. Dan di akun medsos pribadinya dengan nama Nana Sastrawan. Atau di situs www.nanasastrawan.com. Karya lainnya seperti film-film pendek dapat ditonton di www.youtube.com.

avatar

Keren Kak Nana... Semangat terus untuk Literasi!

February 10, 2018 at 10:30 AM
5871077136017177893